Bupati Humbahas Launching Sekolah Siaga Kependudukan di SMPN 1 Doloksanggul

Bupati Humbahas Launching Sekolah Siaga Kependudukan di SMPN 1 Doloksanggul

topmetro.news – Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE melalui Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dra Christina Clara Eveline MAP, melauncing Sekolah Siaga Kependudukan di SMP Negeri 1 Doloksanggul.

Launching ini ditandai dengan pengguntingan pita sebagai tanda dibukanya Pojok Kependudukan oleh Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dra Christina Clara Eveline MAP didampingi Perwakilan BKKBN Sumut Debora Christina Tambunan SE. Hadir juga Kepala SMP Negeri 1 Doloksanggul Artauli Lumbangaol SPd dan Pengawas Managerial Bintang Siahaan SPd. Juga perwakilan siswa, Michael DT Tanjung dan Reva Sihite.

Bupati Humbahas dalam sambutan tertulis yang dibacakan Dra Christina Clara Eveline MAP menyampaikan bahwa pelaksanaan pendidikan kependudukan melalui jalur formal merupakan strategi yang sangat efektif guna mengedukasi generasi muda mengenai permasalahan kependudukan di indonesia. Bagaimana berperan dan berperilaku sesuai dengan wawasan kependudukan.

Harapannya, generasi muda menjadi ‘agent of change’ di masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan kependudukan. Sehingga kehidupan generasi sekarang peduli dengan kondisi generasi masa yang akan datang.

Salah satu langkah konkritnya adalah dengan gagasan dan terbentuknya Program Sekolah Siaga Kependudukan. Sekolah Siaga Kependudukan adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran dan atau muatan lokal khusus kependudukan. Di samping itu juga penerapan pendidikan kependudukan melalui berbagai kegiatan kesiswaan dan bimbingan konseling.

Pojok Kependudukan

Sekolah Siaga Kependudukan didukung dengan pojok kependudukan (population corner). Yakni sebagai salah satu sumber dan bacaan belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan karakter generasi berencana. Agar program ini dapat berjalan dengan baik dan sukses tentu perlu sinergitas dari berbagai pihak. Terutama dari guru dan murid yang menjadi subjek utama dalam program.

Ia menambahkan, tahun-tahun berikutnya akan lebih sulit daripada tahun ini. Karenanya para siswa harus mempersiapkan diri dengan perencanaan yang lebih baik. Pergunakan waktu untuk belajar. Karena pada usia di tingkat SLTP adalah usia masuk dalam kategori nonprodutif. Jadi masih merupakan tanggungan orangtua.

‘Bersyukurlah bahwa ada guru-guru yang mendidik kita saat ini. Sehingga persiapan kita untuk menyongsong masa depan akan lebih baik,” imbaunya.

Sementara itu dalam laporannya, Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan Dian AH Pinem SSos MAP menyampaikan bahwa tujuan dan manfaat Sekolah Siaga Kependudukan adalah agar peserta memiliki pengetahuan untuk dapat merubah sikap dan perilaku sadar kependudukan. Juga memiliki literasi utuh tentang masalah dari dampak kependudukan dan manfaat kependudukan setempat. Serta untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Narasumber pada kegiatan adalah Sub Koordinator Kerjasama Pendidikan Kependudukan Perwakilan BKKBN Sumut. Materinya ‘Pengenalan Sekolah Siaga Kependudukan, Peningkatan Kepedulian Siswa Terhadap Isu Kependudukan dan Pemanfaatan Pojok Kependudukan’.

reporter | AfG

Related posts

Leave a Comment